Kamis, 01 Oktober 2015

RUMAH SANG BADAK

RUMAH SANG BADAK
        Ancaman kepunahan si kulit tebal menghadapi perubahan iklim sejak 1960 culanya tetap diburu untuk dijadikan obat traditional. Penyakit anthrax juga dianggap turut berkontribusi terhadap naik nya angka kematian badak pada saat itu.

         Badak adalah lima spesies hewan dari famili Rhinocerotidae, ordo Perissodactyla yang kesemuanya berasal dari Afrika atau Asia. Menurut WWF Badak Jawa merupakan salah satu mamalia besar terlangka di dunia yang ada diambang kepunahan. Dengan hanya sekitar 50 ekor individu di alam liar, spesies ini diklasifikasikan sebagai sangat terancam (critically endangered) dalam Daftar Merah IUCN.

         Sekarang ada 2 macam badak yang sangat dilindungi yaitu badak Jawa dan badak Sumatera. Badak Jawa merupakan salah satu mamalia besar terlangka di dunia yang ada diambang kepunahan. Badak Jawa ini berada di Taman Nasional Ujung Kulon yang berada di Tatar Pasundan bagian paling barat Pulau Jawa dan hanya ada 50 ekor saja di alam liar. Sedangkan badak Sumatera ini Habitatnya di sumatera mencakup hutan rawa dataran rendah hingga hutan perbukitan, meskipun umumnya satwa langka ini sangat menyukai hutan dengan vegetasi yang sangat lebat.. Badak Sumatera, adalah satu-satunya badak Asia yang memiliki dua cula.  Menurut Rencana Aksi dan Strategi Konservasi (Dephut, 2007), populasinya di alam saat ini diperkirakan kurang dari 300 ekor saja. Badak sumatera ini adalah badak yang memiliki ukuran terkecil dibandingkan semua sub-spesies badak di dunia. 
         Taman Nasional Ujung Kulon  ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.  Taman Ujung Kulon ini menjadi rumahnya Badak Jawa yang terancam punah (critically endangered)
         Hutan dataran rendah merupakan hutan yang tumbuh di daerah dataran rendah dengan ketinggian  0 - 1200 m. Hutan dataran rendah Sumatera memiliki keanekaragaman hayati yang terkaya di dunia. Sebanyak 425 jenis atau 2/3 dari 626 jenis burung yang ada di Sumatera hidup di hutan dataran rendah banyak binatang dan pastinya adalah badak Sumatera. Jadi tempat ini adalah tempat tingalnya atau rumahnya badak Sumatera ini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar